Penglihat

08 Agustus 2020

PEMBANGUNAN EKONOMI

 1.   Pengertian pembangunan ekonomi

Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Terjadinya pembangunan ekonomi, struktur ekonomi akan mengalami perubahan dari sektor pertanian ke sektor industri atau dari sektor primer ke sekunder maupun ke tersier. Terjadinya perubahan struktur ekonomi akan berakibat pula perubahan peranannya terhadap pendapatan nasional maupun kesempatan kerja. Oleh sebab itu, sumbangan yang diberikan oleh masing-masing sektor akan mengalami perubahan dengan adanya pembangunan ekonom.

 

Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak, baik positif maupun negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja, bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri. Dan dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan dan pemakaian zat kimia.

 

2.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain sebagai berikut.

a. Sumber-sumber ekonomi yang produktif artinya kemampuan untuk meningkatkan usaha dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang sudah ada.

b. Pendapatan nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha, yang nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita.

c. Tingkat konsumsi potensial artinya memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.

 

3.    Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi

a.    Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara

b.     Peningkatan Gross National Product (GNP) dan pendapatan perkapita

c.      Distribusi pendapatan yang relative  merata

d.     Menurunya angka kemiskinan, angka pengangguran dan tingkat kematian

e.     Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

f.      Meningkatnya industri manufaktur

g.     Menstabilkan nilai uang rupiah

h.     Pertumbuhan sejumlah industri di dalam negeri sehingga mempengaruhi peningkatan ekspor

i.       Indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia meningkat

j.       Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air

k.     Meningkatnya gizi dan kesehatan masyarakat

l.       Peningkatan investasi, baik jumlah PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), dan jumlah FDI (Foreign Direct Investment) yaitu investasi langsung oleh pihak asing.


4. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi

    Secara spesifik perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi adalah :

PEMBANGUNAN EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI

1.

Kenaikan kualitas hasil produksi barang dan jasa

1.

Kenaikan jumlah hasil produksi barang dan jasa

2.

Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun lebih besar pada persentase kenaikan jumlah penduduk

2.

Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan tidak memperhatikan apakah persentase kenaikannya lebih besar atau lebih kecil dari pada persentase kenaikan jumlah penduduk

3.

Kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi dan perkembangan iptek

3.

Kenaikan GNP tidak disertai perubahan struktur ekonomi dan perkembangan iptek

4.

Kenaikan GNP disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan distribusi pendapatan

4.

Kenaikan GNP tidak disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan distribusi pendapatan

5.

Peningkatan kemakmuran

5.

Peningkatan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita

    


5. Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang

Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:

1.Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yandiperolesedikit

2.  Pertanian Tradisional

3. Taraf hidup yang rendah

4.  Produktivitas yang rendah

5. Kekurangan modal dan tenaga ahli

6. Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan penduduk pesat

7. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran

8. Ketergantungan pada sektor pertanian

9. Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang.

10. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.

 

6. Kebijakan dan strategi pembangunan

Kebijakan dan strategi pembangunan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah, penyelesaian utang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan kemiskinan.

2.  Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara terkait dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.

3. Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi, pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.

4.  Memperbaiki peran negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi kecuali cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.

5.    Memperbaiki struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan emansipasi masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong dan meningkatkan perekonomian rakyat serta menata kembali sistem distribusi kebutuhan masyarakat sebagai produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan produktivitas.

6.    Pengelolaan ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang terintegrasi, penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan distribusi pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN, dijelaskan bahwa Kebijakan ekonomi makro akan diselaraskan dengan tema pembangunan nasional yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), misal RKP tahun 2014, yaitu “Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. Tema RKP tersebut dijabarkan dalam 3 (tiga) kebijakan strategis nasional, yakni:

(a) pemantapan perekonomian nasional;

(b) peningkatan kesejahteraan rakyat; dan

(c) pemeliharaan stabilitas sosial dan politik.

Dalam kerangka tersebut, asumsi dasar ekonomi makro yang dijadikan acuan dalam menyusun postur Rancangan Anggaran Penadapatan dan Belanja Negara (RAPBN) direncanakan sebagai berikut:

(a) Peningkatan pertumbuhan ekonomi

(b) Kestabilan nilai tukar rupiah

(c) Penurunan inflasi

(d) Kestabilan suku bunga SPN

(e) Kestabilan harga minyak

(f) Peningkatan lifting minyak dan gas bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar