Penglihat

04 September 2024

MANAJEMEN USAHA

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu to manage yang 

artinya mengendalikan, mengatur, menjalankan, memimpin, dan membina. 

Secara umum, istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu 

pertama manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas 

dari orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, ketiga manajemen 

sebagai suatu seni dan ilmu. Konsep manajemen muncul sebagai 

konsekuensi logis dari tidak seimbangnyapengembangan teknis 

dengan kemampuan sosial. Istilah manajemen dikemukakan oleh berbagai

ahli dari sudut pandang yang berbeda, sesuai dengan latar belakang yang

dimiliki.

Menurut Griffin (2004) manajemen didefenisikan sebagai suatu 

rangkaian aktivitas ( termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, 

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada 

sumber-sumber daya organisasi (manusia finansial, fisik dan informasi) 

dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Selanjutnya Karyoto (2016) menjelaskan manajemen adalah suatu 

proses pengelolaan sumber daya untuk mewujudkan tujuan yang ingin 

dicapai. Menurut Hasibuan (2009) manajemen adalah ilmu dan seni 

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber 

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Unsur-Unsur Manajemen

Menurut Sukardi (2009) Unsur-unsur manajemen, terdiri atas manusia, mekanisme kerja, dan tujuan.

1. Man (manusia)

Unsur yang utama dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah 

ditentukan sebelumnya adalah manusia atau man. Manusia adalah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur

yang tidak terpisahkan dari organisasi atau badan usaha tempat ia

bekerja. Manusia diperlukan dalam manajeman untuk melaksanakan

beberapa aktivitas dalam mencapai tujuan, misalnya dalam kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

2. Money (uang)

Untuk melakukan berbagai kegiatan diperlukan uang. Uang digunakan

untuk menggaji pegawai, membeli peralatan- peralatan, membeli bahanbahan baku, dan sebagainya. Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur

dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan (organisasi).

3. Material (bahan-bahan material)

Material atau bahan-bahan merupakan alat atau unsur manajemen

untuk mencapai tujuan. Material ini digunakan sebagai bahan dasar

yang digunakan dalam proses produksi, misalnya pada perusahaan

roti. Perusahaan roti tentunya akan membutuhkan bahan-bahan seperti

tepung terigu, telur, gula, dan sebagainya untuk menghasilkan roti

4. Machine (mesin)

Mesin digunakan oleh manajemen dalam proses pelaksanaan

kegiatan, apalagi di masa sekarang di mana ilmu pengetahuan dan

teknologi telah berkembang dan maju dengan pesat. Mesin telah

banyak membantu manusia dalam pekerjaannya dalam pencapaian

tujuan.

5. Methods (cara kerja)

Methods atau metode adalah cara melakukan pekerjaan. Agar

kegiatan- kegiatan yang dilakukan dapat efektif dan efisien maka

diperlukan berbagai alternative.

6. Market (pasar)

Bagi badan usaha yang khususnya bergerak di bidang industri maupun

badan usaha lain yang bertujuan mencari laba, maka unsur manajemen

yang penting lainnya adalah pasar. Tanpa adanya pasar untuk

memperkenalkan, memasarkan atau menjual hasil produksi maka tujuan badan usaha tersebut tidak akan tercapai.

Seiring dengan pendapat di atas Karyoto (2016) menjelaskan

didalam organisasi terdapat tiga elemen penting yaitu tujuan yang ingin

dicapai, pekerjaan, lokasi dan sumber daya. Sumber daya adalah bahan

atau alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber

daya terdiri dari beberapa unsur yang meliputi manusia, uang, material, teknologi, metode dan pasar.

a. Manusia

Manusia memiliki beberapa peran dalam organisasi. Salah satu

contohnya adalah menjadi anggota organisasi. Sebagai anggota

manusia diposisikan kedalam dua jabatan, yaitu pemimpin dan

bawahan. Dengan adanya manusia, jabatan dalam organisasi dapat

diisi dan pekerjaan organisasi dapat dilaksanakan.

b. Uang

Uang adalah harta yang dapat digunakan sebagai modal untuk

mendanai berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang memerlukan

pendanaan, misalnya adalah kegiatan pembelian asset, pembayaran

tenaga kerja, pembayaran untuk pembelian bahan baku proses, dan

pembelian berbagai peralatan. Begitu pentingnya uang bagi organisasi

sehingga ketika merencanakan proyek besar serta menilai kinerja

keuangan, oranisasi akan menggunakan tenaga konsultan keuangan

dari luar.

c. Material

Material atau bahan baku adalah bahan-bahan yang dapat digunakan

sebagai input proses. Material yang digunakan oeh setiap orgnisasi

tidak sama jenis dan bentuknya. Contoh sederhananya, organisasi

penghasil produk-produk barang akan membutuhkan material yang

tidak berwujud seperti pelayanan, sarana kepuasan, dan atribut-atribut

kepuasan. Karena material berperan penting untuk menjaga

kelangsungan proses atau produksi, organisasi diharapkan dapat

mengelola sumber-sumber penyedia bahan baku.

d. Teknologi

Teknologi adalah peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan

dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan organisasi. Tanpa adanya

peralatan, bahan baku yang tersedia tidak dapat diproses dan

pekerjaan tidak bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

Teknologi berperan penting untuk mewujudkan tujuan organisasi

sehingga ketika menentukan teknologi yang akan digunakan, manajer

perlu mempehatikan kemampuan teknologi terhadap sejumlah produk

yang dihasilkan serta besarnya investasi yang akan ditanamkan.

Kesalahan dalam menentukan teknologi yang digunakan dapat

mengakibatkan kenaikan ongkos produksi atau operasi. Demikian pula

dengan teknologi yang dapat memperbesar biaya produksi.

e. Metode

Metode adalah cara yang dapat diterapkan untuk mengelola sumbersumber daya yang digunakan, serta untuk menyelesaikan berbagai

persoalan yang dihadapi. Tanpa menggunakan metode, sumber daya

tidak dapat dialokasikan secara efisien sehingga organisasi akan

kesulitan untuk mencapai tujuannya.

f. Pasar

Pasar adalah tempat bagi organisasi untuk menawarkan produkproduknya kepada para pelanggan/konsumen serta untuk bertransaksi.

Dalam kegiatannya pemasar perlu memperhatikan kebutuhan dan

keinginan konsumen agar produk organisasi bisa diminati. Oleh karena

itu, sebelum memutuskan untuk berproduksi, organisasi harus

menganalisis pasar terlebih dahulu.

Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan unsurunsur manajemen meliputi manusia, uang, bahan-bahan material,

metode, teknologi dan pasar. Unsur-unsur ini merupakan hal yang sangat

penting yang harus diperhatikan dalam manajemen.


Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling berkaitan

secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi atau badan usaha.

Beberapa bentuk badan usaha, di antaranya perusahaan perseorangan,

persekutuan firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas (PT).

Bentuk- bentuk usaha tersebut digolongkan ke dalam badan usaha swasta.

Selain badan usaha swasta, dikenal beberapa bentuk badan usaha lain,

yaitu badan usaha milik negara dan koperasi. Masalah manajemen

badan usaha jelas akan mempengaruhi pemilihan bentuk badan usahatersebut.

Secara umum fungsi-fungsi manajemen mempunyai kesamaan

yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen diatas adalah universal dan

digunakan diperusahaan-perusahaan besar, kecil, maupun multinasional,

organisasi kemasyrakatan, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut

dibahas fungsi- fungsi manajemen:

a. Planning (Perencanaan)

Tahap awal dan paling mendasar dari setiap kegiatan adalah

perencanaan. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan, strategi,

dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Merencanakan

berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia, sumber

daya alam, dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah proses pembagian tugas, wewenang, dan

sumber daya di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan

tertentu. Organisasi yang berbeda akan melahirkan pengorganisasian

yang berbeda pula. Jadi, pengorganisasian berarti menetapkan sistem

organisasi yang dianut organisasi tersebut dan mengadakan

pembagian kerja agar tujuan dapat direalisasikan dengan mudah.

c. Actuating (Penggerakan)

Penggerak merupakan kegiatan menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan dengan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan organisasi yang telah dibentuk. Proses ini terjadi

dengan kepemimpinan (leadership). Gaya kepemimpinan yang kita

kenal antara lain otoritas dan demokratis. Masing-masing gaya

kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan. Gaya

kepemimpinan yang otoriter tidak selalu jelek, misalnya gaya ini baik

diterapkan saat kondisi perusahaan tidak menentu dan perlu keputusan cepat dan tepat.

d. Directing (Pengarahan)

Pengarahan sering disebut juga dengan

pengaturan (leading),

yaitu proses memotivasi, membimbing, dan

mengarahkan karyawan dalam rangka mencapai tujuan. Seorang

pemimipin dituntut untuk dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk,

berinisiatif, serta dapat memberikan stimulus kepada para

karyawannya. Berhasil tidaknya tujuan organisasi sangat dipengaruhi

oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian motivasi, dan pengembangan

komunikasi dari atasan kepada bawahan. Motivasi sendiri memiliki pengertian usaha

untuk mengefektifkan pekerjaan dengan

mencurahkan perhatian, tenaga, dan Pikirannya secara penuh kepada

usaha pekerjaan yang disebabkan oleh faktor kebutuhan ekonomi

sekaligus merupakan alat dan tujuan untuk mencapai kepuasan.

Komunikasi memiliki arti menceritakan, mencapaikan suatu maksud

atau tujuan yang berupa gagasan, ide, dan pengaruh sehingga orang

lain mengerti akan apa yang kita inginkan.

e. Controlling (pengawasan)

Pengawasan atau disebut juga pengendalian, yaitu fungsi

manajemen yang berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil

kerja terhadap tujuan perusahaan. Dengan kata lain, pengontrolan

atau pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas

sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Setelah tahap

penggerakan, tahap selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah

pengawasan. Setelah semua direncanakan, dipersiapkan, dan

dilaksanakan, maka pengawasan perlu dilakukan. Pengawasan perlu dilakukan. Pengawasan diperlukan agar pelaksanaan tidak salah dan 

sesuai dengan yang direncanakan. 


Jenjang Manajemen

Suatu perusahaan atau organisasi yang relatif besar biasanya memiliki 

jenjang manajerial, sedangkan untuk perusahaan kecil manajemennya 

biasanya langsung berada ditangan pemilik. Menurut Aisyah dan Mimin 

(2009) Jenjang manjemen terdiri dari tiga tingkat berikut:

1. Top Management / Manajemen Puncak 

Manajemen puncak merupakan manajemen pada jenjang tertinggi 

disebuah organisasi yang antara lain meliputi manajemen utama, 

direktur utama, kepala sekolah, rektor, dan jabatan sejenis. Hal-hal yang 

menjadi lingkup kerja dari manajemen pucak adalah yang bersifat 

umum, yaitu meliputi bagaimana dengan kelangsungan dan 

perkembangan hidup organisasi atau perusahaan kedepan. 

Keterampilan strategis lebih banyak dituntut dari manajemen puncak ini 

dari pada kemampuan yang bersifat teknis.

2. Middle Managemen/Manajemen Menengah

Dalam tataran manajemen menengah ini biasanya manajemen dibagi 

sesuai dengan bidangnya, seperti bidang keuangan, kepegawaian 

atau personalia dan biasa juga di kenal dengan manajemen 

sumberdaya manusia, bidang produksi, bidang administrasi, dan 

bidang pemasaran. Tugas dari manajemen menengah yaitu 

menjabarkan strategi dari manajemen puncak untuk dilaksanakan 

manajemen lapangan bersama para pekerja

3. Lower Managemen/ Manajemen Pelaksana

Manajemen pelaksana merupakan tataran manajemen paling bawah. 

Dalam kegiatan-kegiatan yang telah diputuskan oleh atasannya, 

memberikan motivasi kerja, dan menetapkan imbalan prestasi yang 

layak diterima karyawan. Yang termasuk dalam jajaran manajemen 

bawah yaitu mandor, koordinator lapangan dan pimpinan regu.


Prinsip-Prinsip Manajemen

Dalam pelaksanaannya, manajemen senantiasa berpegang pada

14 prinsip manajemen yang dicetuskan oleh Henry Fayol (Aisyah dan

Mimin, 2009) berikut.

1. Pembagian kerja (Job Distribution)

2. Wewenang (Authority)

3. Kesatuan perintah (Unity of Command)

4. Disiplin (Dicipline)

5. Kepentingan Bersama Lebih Diutamakan dari Kepentingan Pribadi

6. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

7. Pemberian Upah

8. Sentralisasi (Centralization)

9. Jenjang Jabatan ( Levels of Position)

10. Tata Tertib (Company Regulations )

11. Persamaan ( Equality)

12. Kestabilan staf (stability)

13. Inisiatif (Inisiatif)

14. Semangat Korp (Esprit de Corps )


Bidang-Bidang Manajemen

Untuk mempercepat pencapaian tujuannya, perusahaan membagi

berbagai macam bidang dalam menjelaskan kegiatan usahanya. Setiap

perusahaan tebagi-bagi dalam berbagai macam bidang dalam menjalankan

usahanya. Setiap bidang perusahaan saling berkaitan antara satu dengan

yang lainnya,guna mencapai satu tujuan.

1. Manajemen produksi

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan

mengkoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara efektif

dan efisien dalam rangka menciptakan dan menambah kegunaan

suatu barang atau jasa. 

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan 

pemikiran, penetapan harga, promosi serta distribusi gagasan, barang, 

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan 

individu dan organisasi.

3. Manajemen personalia

Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, 

pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga 

efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan secara 

maksimal. Kegiatan manajemen personalia terdiri dari aspek-aspek 

pengadaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja dan 

pemanfaatan tenaga kerja.

4. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab atas 

dana, baik pengumpulan dana (intern dan ekstern) maupun 

penggunaannya dan pengelolaannya agar dapat dicapai efisiensi dana 

dalam perusahaan. 

Manfaat Manajemen

Pada dasarnya semua organisasi membutuhkan manajemen. 

Dalam organisasi modern seperti saat sekarang peranan manajemen 

sangat penting karena tanpa manajemen semua rencana yang telah 

ditetapkan tidak bisa terlaksana dengan baik. Menurut Handoko (2012) 

terdapat tiga alasan utama mengapa manajemen dibutuhkan

a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 

sebelumnya, baik oleh pribadi maupun perusahaan.

b. Manajemen membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang 

telah ditetapkan.

c. Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan 

efektivitas serta menjaga keseimbanagan dari berbagai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar